Hewan Purba
Ikan Purba ditemukan di Manado
Ikan Purba Manado Gegerkan Peneliti Dunia
Ikan Purba Manado Gegerkan Peneliti Dunia. Dua
nelayan asal Malalayang, Manado, Yustinus Lahama dan Delfie, tidak menyangka
ikan hasil tangkapannya pada 5 tahun lalu tepatnya tgl 19 Mei 2007 di perairan
Teluk Manado cukup menggegerkan dunia.
Pasalnya, ikan yang diketahui para ilmuwan dunia
itu sejenis Latimeria menadoensis atau Coelacanth
merupakan ikan purba yang sebenarnya sudah dianggap punah
sejak 65 juta tahun lalu.
Sekarang ikan tersebut telah
dipajang dan membuat gempar peserta dari berbagai negara yang ikut dalam ajang
World Ocean Conference (WOC) dan Coral Triangle Initiative (CTI) Summit, 11-15 Mei 2009.
Yustinus mengatakan, ikan purba tersebut
ditangkap ketika tersangkut kail miliknya. Ketika ditarik tampak seekor ikan
dengan panjang lebih kurang satu meter dan berat 30 kg disertai bintik-bintik
putih.
Ikan itu didapat pada kedalaman sekitar 105 meter
di pantai Malalayang, pukul 08.00 Wita, 19 Mei lalu. “Meski tergolong besar,
ikan tersebut tampaknya tidak melakukan perlawanan ketika diseret hingga ke
dalam perahu,” katanya, mengisahkan penangkapan itu.
Menurut data berbagai sumber, Coelacanth
diartikan sebagai “duri yang berongga” berdasarkan kata Yunani coelia
(berongga) dan acanthos (duri). Ini merujuk pada fisiknya yang berduri pada
sirip yang berongga.
Coelacanth adalah ikan yang berasal dari sebuah
cabang evolusi tertua yang masih hidup dari ikan berahang. Diperkirakan, sudah
punah sejak akhir masa Cretaceous 65 juta tahun lalu, sampai sebuah spesimen
ditemukan di timur Afrika Selatan, di perairan Sungai Chalumna tahun 1938.
Namun, sejak itu Coelacanth ditemukan di Komoro,
perairan Pulau Manado Tua di Sulawesi, Kenya,
Tanzania,
Mozambik, Madagaskar, dan Taman Llaut St Lucia di Afrika Selatan.
Di Indonesia, khususnya di sekitar Manado, spesies ini oleh
masyarakat lokal dinamai ikan raja laut. Coelacanth terdiri dari sekitar 120
spesies yang diketahui berdasarkan penemuan fosil. Sampai saat ini, telah ada
dua spesies hidup Coelacanth yang ditemukan, yaitu Coelacanth Komoro, Latimeria
chalumnae, dan Coelacanth Sulawesi, Latimeria menadoensis.
“Hingga tahun 1938, ikan yang berkerabat dekat
dengan ikan paru-paru ini dianggap telah punah semenjak akhir masa Cretaceous,
sekitar 65 juta tahun yang silam,” kata Dekan Fakultas Kelautan dan Perikanan
Unsrat Manado, Prof KWA Masengie.
Menurut dia, ada seorang iktiologis (ahli ikan),
Dr JLB Smith kemudian mendeskripsi ikan tersebut dan menerbitkan artikelnya di
jurnal Nature pada tahun 1939.
Ia memberi nama Latimeria chalumnae kepada ikan
jenis baru tersebut, untuk mengenang sang kurator museum dan lokasi penemuan
ikan itu.
Pencarian lokasi tempat tinggal ikan purba itu
selama belasan tahun berikutnya kemudian mendapatkan perairan Kepulauan Komoro
di Samudera Hindia sebelah barat sebagai habitatnya, di mana beberapa ratus
individu diperkirakan hidup pada kedalaman laut lebih dari 150 meter.
Di luar kepulauan itu, sampai tahun 1990-an
beberapa individu juga tertangkap di perairan Mozambik, Madagaskar dan juga
Afrika Selatan. Namun semuanya masih dianggap sebagai bagian dari populasi yang
kurang lebih sama.
Pada tahun 1998, enam puluh tahun setelah ditemukannya
fosil hidup Coelacanth Komoro, seekor ikan raja laut tertangkap jaring nelayan
di perairan Pulau Manado Tua, Sulawesi Utara.
Ikan ini sudah dikenal lama oleh para nelayan
setempat, namun belum diketahui keberadaannya di sana oleh dunia ilmu pengetahuan.
Ikan purba itu secara fisik mirip Coelacanth Komoro, dengan perbedaan pada
warnanya.
Ketika ikan itu ditangkap dengan jenis yang lain
oleh dua nelayan di Manado, informasinya langsung menghebohkan warga hingga
terdengar oleh Gubernur Sulut SH Sarundajang. Gubernur Sulut SH Sarundajang
selaku penggagas pelaksana WOC, langsung mencari ikan tersebut dengan
mengundang sejumlah peneliti dari berbagai akademisi, baik dalam negeri maupun
luar negeri.
Ikan tersebut langsung diamankan di Dinas
Kelautan dan Perikanan Sulut, disimpan di cold storage agar bisa terus bertahan
hingga pelaksanaan WOC dan kepentingan ilmiah. Nah kita baru tahukan kalau laut
indonesia masih ada yang natural tanpa terjamah tangan usil manusia. makanya
ayo jaga terus alam bumi kita ini
Dinosaurus Paling Kecil
Dinosaurus Paling Kecil di Dunia
Dinosaurus terkenal akan ukurannya yang sangat
besar. Bahkan banyak sekali jenis-jenis dinosaurus ini yang mempunyai ukuran
lebih besar daripada rumah. Hal ini tentu sudah biasa bagi anda, Namun jika
yang dibahas adalah 5 Besar Dinosaurus Paling Kecil di Dunia mungkin
anda akan tertarik seperti saya. Para dinosaurus mini ini antara lain :
5. Lesothosaurus
Lesothosaurus termasuk dalam
jenis Ornisthician Herbivora. Nama Losothosaurus itu sendiri mempunyai arti
“Kadal dari Lesotho”. Fosilnya ditemukan dan diberi nama pada tahun 1978
oleh paleontologist Peter Galton.
Lesothosaurus mempunyai panjang
maksimal 35 inchi atau sekitar 90 cm dan hidup pada jaman masa awal Jurrasic
atau sekitar 100-106 juta tahun lalu.
4. Microraptor
Microraptor tersebar di sebagian
besar wilayah China. Microraptor mempunyai 4 sayap dan sebuah ekor yang
memanjang di tubuhnya. Walaupun Dinosaurus ini mempunyai sayap, dia tidak bisa
terbang tetapi hanya mampu meluncur di udara layaknya tupai terbang.
Microraptor mempunyai
panjang maksimal 30 inchi atau sekitar 77 cm dan hidup pada jaman masa awal
Cretaceos atau sekitar 176-180 juta tahun lalu.
3. Yandangornis
Yandangornis termasuk dalam genus
burung primitif. Daerah penyebarannya ada di China. Fosilnya ditemukan di
Provinsi Zhe Jiang pada tahun 1986.
Yandangornis mempunyai
panjang maksimal 23 inchi atau sekitar 60 cm dan hidup pada jaman masa akhir
Cretaceos atau sekitar 70-80 juta tahun lalu.
2. Saltopus
Saltopus merupakan dinosaurus
pemakan serangga, cacing dan hewan kecil lainnya. Fosilnya ditemukan didaratan
Eropa.
Saltopus mempunyai panjang
maksimal 23 inchi atau sekitar 60 cm dan hidup pada jaman masa akhir Triasic
atau sekitar 220-250 juta tahun lalu.
1. Micropachycephalosaurus
Micropachycephalosaurus mempunyai
arti “kadal tebal berkepala kecil”. Fosil hewan ini ditemukan di China pada
1978
Micropachycephalosaurus mempunyai
panjang maksimal 20 inchi atau sekitar 50 cm dan hidup pada jaman akhir
Cretaceos atau sekitar 70-80 juta tahun lalu.
Dinosaurus Paling Besar di Dunia
Sebagian besar dari anda pasti
pernah liat film Jurassic Park khan?. Film tentang binatang jaman purba ini
mampu memuaskan imajinasi kita tentang bagaimana para hewan raksasa ini hidup
di dunia. Nah, dari sekian banyak dinosaurus raksasa yang ada pada jaman itu,
terdapat 5 Besar Dinosaurus Paling Besar di Dunia. Mereka
adalah :
5. Futalognkosaurus
Binatang herbivora
Futalognkosaurus dukei yang hidup secara eksklusif di Patagonia ini memiliki
ukuran panjang sekira 105 – 112 kaki (sekitar 34 meter) mulai dari kepala
hingga ekor, panjang leher 17 meter, ekor 15 meter dan memiliki tinggi seperti
gedung lantai 4 dan berat 70 ton.
Nama futalognkosaurus dukei
diperoleh dari bahasa asli mapuche yang berarti kepala kadal raksasa dan nama
perusahaan energi Amerika Duke Energy Corp, yang mana telah berperan besar
dalam pembiayaan penggalian di sekitar danau Barreales, 90 Km (56 mil) utara
Neuquen, Argentina.
4. Sauroposeidon
Sauroposeidon adalah genus
dinosaurus Brachiosaurid. Hal ini diketahui dari empat tulang leher yang
ditemukan di Selatan Barat daya Oklahoma. Sauroposeidon bersala dari bahasa Yunani
yaitu sairos yg berarti kadal dan poseidon yg berarti dewa laut. Saouroposeidon
memiliki Berat = 72 Ton, tinggi = 18 m , panjang leher = 11.25–12 m dan panjang
= 34 m
3. Supersaurus
Supersaurus memiliki panjang 40
meter dan berbobot sekitar 86 ton. Bahkan supersaurus bisa mengalahkan
tyranosaurus. diperkirakan dia bisa mengalahkan seluruh predator, tetapi itu
belum pasti.
Supersaurus mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut, berleher panjang, ekor yang bisa digunakan untuk menjadi
senjata cambuk, berkaki empat, dan berbadan kekar. ketika tempat tinggal nya
menjadi dingin dia akan bermigrasi. supersaurus mampu bermigrasi sejauh 30-50
km untuk mencari tempat tinggal yang lebih hangat.
2. Argentinosaurus
Argentinosaurus adalah dinosaurus
berukuran terbesar dibandingkan dengan dinosaurus lainnya. Panjangnya mencapai
43 meter dengan berat 90 ton. Argentinosaurus masuk ke dalam kelompok makhluk
raksasa yang dikenal dengan istilah sauropod.
Argentinosaurus hidup pada masa
akhir Cretaceous atau sekitar 80 juta tahun yang lalu.
1. Amphicoelias
Amphicoelias yang berarti:
Perunggu besar, adalah genus dari dinosaurus sauropoda herbivora yang merupakan
dinosaurus terbesar dalam sejarah, yaitu Amphicoelias fragillimus, yang dapat
mencapai panjang 50-60 meter dan berat lebih dari 100 ton! , sekaligus
menandingi hewan terbesar di bumi yaitu paus biru.
Amphicoelias hidup pada akhir
masa Jurassic atau sekitar 145-155 juta tahun yang lalu.
Daspletosaurus
Name Means: “Frightful Fleshy Lizard”Time: Late Cretaceous (70-68 million years ago)
Location: Canada; Montana
A massive dinosaur, its teeth larger than that of its larger cousin T. rex, Daspletosaurus was nearly 30 feet long and weighed 6,000 pounds. Its teeth were curved like daggers, and serrated, and it may have fed on the armored ceratopids.
Sumber : http://dsc.discovery.com/dinosaurs/dinosaur-games/dinosaur-viewer/dinosaur-viewer.html
Ikan Purba
Mahluk Aneh yang Terdampar Adalah Ikan Purba
Sebentuk mahluk aneh terdampar di pinggir Pantai
Folly di Carolina Selatan akhir pekan lalu. Orang-orang pun bertanya, apakah
mahluk ini spesies baru?
Jangan takut. Menurut Pawnation AOL, hewan raksasa ini mungkin tampak asing,
tapi tidak berbahaya. Dokter hewan dari akuarium Carolina Selatan
mengidentifikasi mahluk ini sebagai ‘sturgeon’ atau semacam ikan purba.
‘Sturgeon’ Atlantik bisa mencapai panjang 4,5 meter dan berat 362,8 kg.‘Sturgeon’ Atlantik ini malah lebih takut pada manusia. Mereka kini masuk daftar spesies yang nyaris punah karena kaviar atau telur ikannya menjadi buruan orang. Kini ada batasan akan jumlah ikan purba ini yang boleh ditangkap.
Binatang Prasejarah Paling Terkenal
1. Triceratops
Nama : Triceratops
Panjang : 9 m, tinggi 3 m
Massa : 12 ton
Zaman : Akhir Cretaeceous (68 juta tahun yang lalu)
Makan : Tumbuh-tumbuhan
Panjang : 9 m, tinggi 3 m
Massa : 12 ton
Zaman : Akhir Cretaeceous (68 juta tahun yang lalu)
Makan : Tumbuh-tumbuhan
Triceratops berarti muka
bertanduk tiga dalam bahasa Yunani. Hewan ini memiliki cula sepanjang 1 m
sebanyak 2 buah di atas matanya, dan satu lagi lebih pendek dibagian atas
hidungnya. Hal yang paling membedakan hewan ini dari hewan yang lain adalah
tulang tengkoraknya yang mampu berkembang sepanjang 2m, hampir sepertiga
panjang tubuhnya. Fosil hewan ini ditemukan di Benua Amerika. Hewan ini
diperkirakan tidak berkelompok dan individual. Tanduknya berfungsi sebagai
kedudukannya terhadap triceratops lain seperti halnya rusa saat ini
(courtship). Hewan ini menjadi objek penelitian yang cukup banyak digemari oleh
para ilmuwan karena banyaknya fosil yang ditemukan.
Intermezo:
Selain fosil hewn ini banyak ditemukan, hewan ini terkenal karena ke-eksotisannya, bentuk fisik yang unik dan terkesan “friendly” bagi masyarakat membuatnya menjadi ikon hewan prasejarah yang digemari anak-anak.
(Gimana ga eksotis?yang bercula satu aja diburu besar-besaran, apalagi bercula tiga?)
Intermezo:
Selain fosil hewn ini banyak ditemukan, hewan ini terkenal karena ke-eksotisannya, bentuk fisik yang unik dan terkesan “friendly” bagi masyarakat membuatnya menjadi ikon hewan prasejarah yang digemari anak-anak.
(Gimana ga eksotis?yang bercula satu aja diburu besar-besaran, apalagi bercula tiga?)
2. Mammoth
Nama: Mammoth (Mammuthus
primigenius)
Panjang: 5 meter (hingga bahu)
Massa: 12 ton
Zaman: Pliosen (4,8 jt tahun yg lalu)
Makan: Tumbuhan (biasanya yang berupa pohon)
Panjang: 5 meter (hingga bahu)
Massa: 12 ton
Zaman: Pliosen (4,8 jt tahun yg lalu)
Makan: Tumbuhan (biasanya yang berupa pohon)
Mammoth merupakan nenek moyang
hewan yang kita kenal dengan nama gajah, dan memiliki gading sepanjang 3,3 m
yang digunakan saat berkelahi ataupun menakuti musuh. Fosil mammoth sering
ditemukan dalam kondisi yang masih baik karena kondisi suhu yang sangat rendah.
Habitat mammoth adalah daerah-daerah balkan (Rusia, Siberia, dan sekitarnya).
Mammoth sering juga disebut woolled elephant atau gajah berbulu tebal karena
bulu yang melindungi tubuhnya (yg mampu membuatnya bertahan di suhu yang
ekstrim).
Intermezo:
Ada banyak teori yang mengemukakan sebab-sebab kepunahan mammoth, salah satunya adanya penyakit menular (infectious disease).
(Penyakit apa? mungkin dilihat dari habitanya mammoth terkena flu gajah…)
Intermezo:
Ada banyak teori yang mengemukakan sebab-sebab kepunahan mammoth, salah satunya adanya penyakit menular (infectious disease).
(Penyakit apa? mungkin dilihat dari habitanya mammoth terkena flu gajah…)
3. Velociraptor
Nama: Velociraptor
Panjang: 2 m, (tinggi tubuh saat berdiri 1 m)
Massa: 50 kg
Zaman: Akhir Cretaeceous
Makan: Hewan-hewan yang berukuran lebih kecil dari ukuran tubuhnya
Panjang: 2 m, (tinggi tubuh saat berdiri 1 m)
Massa: 50 kg
Zaman: Akhir Cretaeceous
Makan: Hewan-hewan yang berukuran lebih kecil dari ukuran tubuhnya
Velociraptor berarti pencuri
berkecepatan tinggi (speedy thief). Memiliki 30 gigi yang panjang dan tajam,
paruh yang datar, dan leher membentuk seperti huruf “s”. Bergerak dengan kedua
tungkai (kaki) nya yang kuat, dan berukuran kecil, hewan ini memiliki
karakteristik yang hampir sama dengan cheetah. Akan tetapi, raptor seringkali
berburu dalam kelompok yang terdiri dari 3-10 ekor raptor. Ciri khas lain dari
raptor (selain kedua tungkainya yang kuat) adalah kapasitas otaknya yang
diperkirakan memiliki kemampuan yang sama dengan simpanse (mampu berkomunikasi
dengan sesama raptor melalui suara-suara yang spesifik). Kecepatan larinya
mencapai 40 mil per jam. Fosil Velociraptor ditemukan di Rusia, Mongolia, dan China.
Intermezo:
Raptor menjadi salah satu ikon NBA karena klub basket Toronto Raptor yang menggunakan maskot yang sama dengan namanya, Raptor.
(Asal di lapangan ga pake nyakar apalagi ngigit sih gapapa…)
Intermezo:
Raptor menjadi salah satu ikon NBA karena klub basket Toronto Raptor yang menggunakan maskot yang sama dengan namanya, Raptor.
(Asal di lapangan ga pake nyakar apalagi ngigit sih gapapa…)
4. Pterodactyl
Nama: Pterodactyl (Pterosaurus)
Panjang: tubuh saat berdiri 3m, bentangan sayap mencapai 10m
Massa: -
Zaman: Trias (65,5 juta tahun yg lalu)
Makan: Tumbuhan dan hewan-hewan kecil seperti ular dan ikan
Panjang: tubuh saat berdiri 3m, bentangan sayap mencapai 10m
Massa: -
Zaman: Trias (65,5 juta tahun yg lalu)
Makan: Tumbuhan dan hewan-hewan kecil seperti ular dan ikan
Pterodactyl berasal dari bahasa
Yunani yang berarti kadal yang bersayap (winged lizard). Hewan ini terkenal
dengan paruhnya yang panjang dan bentangan sayapnya yang lebar (mencapai lebih
dari 10 m). Peneliti dari Ohio University menemukan ada satu bagian otak yang
membedakan hewan ini dengan hewan vertebrata lainnya. Flocculi. Proporsi
flocculi didalam otak pterosaurus mencapai 7,5%, dan rata-rata vertebrata hanya
memiliki 1-2% flocculi didalam otaknya. Flocculi ini menyebabkan penglihatan
pterosaurus menjadi jauh lebih baik. Namun proporsi yang besar ini lebih
disebabkan oleh bentangan sayapnya yang lebar, karena selain berhubungan dengan
otot mata, flocculi juga berhubungan erat dengan kerja syaraf sensorik.
Intermezo:
Tahun 1856, The Illustrated London News memberitakan adanya pekerja rel kereta api yang berada di dalam sebuah terowongan melihat burung dengan syap yg lebar, paruh yang panjang, dan bergigi menyerupai gergaji, lalu hewan tersebut menghilang dan berubah menjadi abu.
(Hmmm….sepertinya sejak dulu memang sudah ada yg mengilhami film2 dan sinetron dubbingan di salah satu stasiun TV swasta di negeri kita… )
Intermezo:
Tahun 1856, The Illustrated London News memberitakan adanya pekerja rel kereta api yang berada di dalam sebuah terowongan melihat burung dengan syap yg lebar, paruh yang panjang, dan bergigi menyerupai gergaji, lalu hewan tersebut menghilang dan berubah menjadi abu.
(Hmmm….sepertinya sejak dulu memang sudah ada yg mengilhami film2 dan sinetron dubbingan di salah satu stasiun TV swasta di negeri kita… )
5. Smilodon
Nama: Smilodon (Long-teeth cats)
Panjang: -
Massa: 55-300 kg
Zaman: Megantereon (2,5 juta-500.000 tahun yang lalu)
Makan: hewan pemakan tumbuhan (bison, rusa,dll.)
Panjang: -
Massa: 55-300 kg
Zaman: Megantereon (2,5 juta-500.000 tahun yang lalu)
Makan: hewan pemakan tumbuhan (bison, rusa,dll.)
Smilodon atau yang dikenal dengan
sebutan sabre-tooth cat berasal dari bahasa Yunani yang artinya gigi pahat,
ditemukan di Benua Amerika. Ciri khas dari hewan ini adalah gigi taring atas
yang panjang (17 cm). Smilodon berburu dalam kelompok seperti halnya singa saat
ini. Akan tetapi, kelompok tersebut tidak didominasi oleh pejantan, karena
ukuran tubuhnya yang sama dengan betina. Gigi taring yang panjang tersebut
tidak digunakan untuk memikat pasangan, jadi kehidupan sosial hewan ini belum
banyak diketahui. Smilodon memiliki tubuh yang lebih menyerupai beruang karena
bulunya menyerupai beruang, dan bagian perut yang lebar dan pendek.
Intermezo:
Meskipun gigi taringya membunuh lebih cepat dan efisien, Kepunahan Smilodon diperkirakan karena kemampuan berburunya yang terlalu spesifik ini, yang menyebabkan ketergantungan terhadap hewan yang lebih besar sangat tinggi. Perubahan vegetasi menyebabkan perubahan fisiologis mangsa2nya, sehingga berdampak secara langsung terhadap populasi Smilodon.
(Coba kalo dulu ada tukang pahat gigi…ga jadi punah dong…)
Intermezo:
Meskipun gigi taringya membunuh lebih cepat dan efisien, Kepunahan Smilodon diperkirakan karena kemampuan berburunya yang terlalu spesifik ini, yang menyebabkan ketergantungan terhadap hewan yang lebih besar sangat tinggi. Perubahan vegetasi menyebabkan perubahan fisiologis mangsa2nya, sehingga berdampak secara langsung terhadap populasi Smilodon.
(Coba kalo dulu ada tukang pahat gigi…ga jadi punah dong…)
6. Temnodontosaurus
Nama: Temnodontosaurus
Panjang: 9 m
Massa: 15 ton
Zaman: Awal Jura (196 juta tahun yg lalu)
Makan: Cumi-cumi dan ikan-ikan kecil
Panjang: 9 m
Massa: 15 ton
Zaman: Awal Jura (196 juta tahun yg lalu)
Makan: Cumi-cumi dan ikan-ikan kecil
Temnodontosaurus merupakan
pemangsa bawah laut yang memiliki stamina berenang yang menakjubkan, yang
membuatnya mampu berenang hingga ke dasar laut untuk mencari mangsa. Fosilnya
ditemukan di Perairan Inggris dan Jerman. Ciri khas dari hewan ini adalah
matanya yang besar, 20 cm. Hewan ini mirip dengan lumba-lumba saat ini, karena
paruhnya yang panjang dan sirip yang datar.
7. Tyrannosaurus
Nama: Tyrannosaurus rex
Panjang: 12 m, tinggi 6 m
Massa: 7,5 ton
Zaman: Cretaeceous (68 juta tahun yang lalu)
Makan: hewan pemakan tumbuhan
Panjang: 12 m, tinggi 6 m
Massa: 7,5 ton
Zaman: Cretaeceous (68 juta tahun yang lalu)
Makan: hewan pemakan tumbuhan
Tyrannosaurus rex dalam bahsa
yunani berarti raja kadal yang kejam. Sama seperti raptor, T-rex bertungkai
dua, leher menyerupai huruf “s”, dan memiliki ekor sebagai penyeimbang
gerakannya. T-rex memiliki tulang tengkorak yang besar (1,5 m) yang dikelilingi
jaringan-jaringan otot yang kuat sehingga membuatnya mampu dengan mudah
mengunyah mangsanya. Hewan ini ditemukan di Benua Amerika dan Benua Asia
(Tarbosaurus). Lengan hewan ini terbilang cukup kecil, hanya sepanjang 1 m dan
belum ditemukan fungsi sebenarnya dari lengan ini. Penelitian terbaru (April
2008) mengatakan bahwa T-rex memiliki kekerabatan dengan bangsa unggas, aligator,
dan burung unta. Walaupun tubuhnya cukup besar, T-rex memiliki otot-otot yang
banyak yang memungkinkannya berlari dengan kecepatan 40-70 km/h. Kemampuan lain
dari hewan ini adalah mampu mencium bebauan dari jarak yang jauh yang mampu
dibandingkan dengan burung pemakan bangkai saat ini. Hingga saat ini masih
menjadi perdebatan apakah T-rex sebenarnya pemakan bangkai atau hewan yang
berburu.
Intermezo:
Film King Kong menampilkan T-rex sebagai salah satu musuh besar si King Kong. Film tersebut menunjukkan bahwa ukuran King Kong tidak jauh berbeda dengan T-rex. Sedangkan di adegan lain menunjukkan si King Kong tingginya luar biasa, khususnya setelah memasuki kota.
(wah….Hollywood mesti belajar ilmu ukur nih…)
Yang terakhir dan ada di negeri kita sendiri…
Intermezo:
Film King Kong menampilkan T-rex sebagai salah satu musuh besar si King Kong. Film tersebut menunjukkan bahwa ukuran King Kong tidak jauh berbeda dengan T-rex. Sedangkan di adegan lain menunjukkan si King Kong tingginya luar biasa, khususnya setelah memasuki kota.
(wah….Hollywood mesti belajar ilmu ukur nih…)
Yang terakhir dan ada di negeri kita sendiri…
8. Coelacanth
Nama: Coelacanth (Latimeria
chalumnae)
Panjang: 2 m
Massa: 80 kg
Zaman: Devonian pertengahan (410 jt tahun yg lalu)
Makan: Cumi-cumi dan Ikan-ikan kecil
Panjang: 2 m
Massa: 80 kg
Zaman: Devonian pertengahan (410 jt tahun yg lalu)
Makan: Cumi-cumi dan Ikan-ikan kecil
Coelacanth yg berasal dari bahasa
Yunani yg berarti hollow spine (duri/tulang punggung yang berlekuk)
diperkirakan sudah punah semenjak zaman cretaceous. Namun penemuan mengejutkan
terus berdatangan seiring ditemukannya hewan ini di perairan Tanzania,
Madagascar, Kenya, dan Indonesia, tepatnya Taman Laut Nasional Bunaken (mantab
bro!). Walaupun hewan ini mati setelah ditangkap nelayan, diyakini hewan ini
masih ada dan hidup di perairan dalam (>700 m). Coelacanth termasuk salah
satu fosil hidup karena nyaris tidak mengalami perubahan secara signifikan pada
fisik hewan ini dari masa ke masa.
Posted
in Hewan Purba Tagged Coelacanth,
Mammoth, Pterodactyl, Smilodon, Temnodontosaurus,
Triceratops, Tyrannosaurus, Velociraptor Leave a comment
Dinosaurus “Iblis” Periode Triassic
Arkeolog Berhasil Menemukan Dinosaurus “Iblis”
Periode Triassic
Dinosaurus baru yang diberi nama “Evil Spirit Buck-Toothed Reptile” alias reptil roh setan bergigi jelek atau dalam nama ilmiah Daemonosaurus chauliodus ditemukan di New Mexico. Si iblis ini merupakan dinosaurus penghubung antara dinosaurus tertua dan dinosaurus Jurassic spesies theropod.
Dinosaurus baru yang diberi nama “Evil Spirit Buck-Toothed Reptile” alias reptil roh setan bergigi jelek atau dalam nama ilmiah Daemonosaurus chauliodus ditemukan di New Mexico. Si iblis ini merupakan dinosaurus penghubung antara dinosaurus tertua dan dinosaurus Jurassic spesies theropod.
Dinosaurus yang hidup 205 juta tahun yang
lalu ini setinggi anjing besar dengan tulang yang tidak biasa. Demikian jelas
Hans-Dieter Sues, ahli purbakala vertebrata di National Museum of Natural
History di Washington DC. “Moncongnya pendek dan gigi depannya besar-besar,”
katanya. Ia juga menambahkan, “Jenis struktur tulang yang tidak dikira pada
waktu itu untuk dinosaurus predator.”
Dinosaurus tertua yang diketahui hidup 230 juta tahun yang lalu, dalam Periode Triassic. Setelah itu, ada jeda besar dari hasil temuan fosil. Banyak ahli memperkirakan bahwa dinosaurus-dinosaurus awal punah. “Setelah itu predator yang lebih rumit mengambil alih kemudian terjadi diversifikasi pada peralihan periode Triassic ke Jurassic,” kata Sues.
Daemonosaurus c ini merupakan jembatan yang
menghubungkan kedua grup dinosaurus. Dari fosil yang ditemukan, dinosaurus ini
memiliki beberapa ciri yang menghubungkan jeda evolusi antara dinosaurus awal
ke dinosaurus yang lebih modern. Berdasarkan analisis terhadap fosil yang
ditemukan, dinosaurus ini memiliki ciri Triassic dengan beberapa ciri dari
Jurassic.
Ciri Triassic yang dimilikinya, misalnya, jeda
kecil antara lubang hidung dan rongga mata. Tulang yang berkaitan dengan
kantong udara yang seperti sistem paru-paru burung juga masih punya ciri
primitif. Ciri dinosaurus yang lebih modern yang dimiliki Daemonosaurus c ada
pada gigi.
“Ini adalah bukti bahwa dinosaurus punya
distribusi yang lebih luas,” jelas Sue.
Sumber :
National Geographic Indonesia/Alex Pangestu – sains.kompas.com
Sumber :
National Geographic Indonesia/Alex Pangestu – sains.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar