Kamis, 21 Februari 2013

Contoh Beberapa Makalah Sederhana


NARKOBA DIKALANGAN REMAJA

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masa remaja adalah masa transisi, dimana pada masa masa seperti ini sering terjadi ketidakstabilan baik itu emosi maupun kejiwaan. Pada masa transisi ini juga remaja sedang mencari jati diri sebagai seorang remaja. Namun sering kali dalam pencarian jati diri ini remaja cendrung salah dalam bergaul sehingga banyak melakukan hal yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku di masayarakat. Seperti perkelahian dan minum-minuman keras, pencurian, perampokan, perusakan/pembakaran, seks bebas bahkan narkoba. Perilaku menyimpang remaja tersebut dapat dikatakan sebagai kenakalan remaja..
LATARBELAKANG
Salah satu kenakalan remaja yang sering dilakukan adalah penyalahgunaan narkoba. Anonim(2010) menjelaskan Narkoba adalah singkatan dari Narkotika, Alkohol, dan Obat-obat berbahaya. Kadang disebut juga Napza (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif). Zat-zat tersebut dapat membuat berbagai efek samping seperti Halusinasi, ketagihan, dan efek psikologi lainnya. Cara penggunaan bisa melalui suntikan, dimakan, dihisap, atau dihirup. Contoh zat-zat berbahaya yang dikonsumsi dengan cara dihisap adalah Opium yang menggunakan pipa hisapan.

ALASAN REMAJA MENGKONSUMSI NARKOBA
Alasan pertama kali remaja mengkonsumsi narkoba  dari berbagai hasil penelitian antara lain : coba-coba, ikut-ikutan, ingin tahu enaknya narkoba, sekedar ingin merasakan, kesepian, agar terlihat gaya,  iseng, menghilangkan ketegangan, kebiasaan saja untuk pergaulan, lambang kede-wasaan, mencari inspirasi. Alasan lain adalah sebagai penghilang stres, penghilang jenuh, depresi, gengsi, sukar melepaskan diri, pengaruh lingkungan, iseng,  kenikmatan.

CURI CIRI REMAJA MENGKONSUMSI NARKOBA
Berikut ciri-ciri yang mudah diketahui pada pecandu narkoba.
1. Pecandu daun ganja : Cenderung lusuh, mata merah, kelopak mata mengattup terus, doyan makan karena perut merasa lapar terus dan suka tertawa jika terlibat pembicaraan lucu.
2. Pecandu putauw : Sering menyendiri di tempat gelap sambil dengar musik, malas mandi karena kondisi badan selalu kedinginan, badan kurus, layu serta selalu apatis terhadap lawan jenis.
3. Pecandu inex atau ekstasi : Suka keluar rumah, selalu riang jika mendengar musik house, wajah terlihat lelah, bibir suka pecah-pecah dan badan suka keringatan, sering minder setelah pengaruh inex hilang.
4. Pecandu shabu : gampang gelisah dan serba salah melakukan apa saja, jarang mau menatap mata jika diajak bicara, mata sering jelalatan, karakternya dominan curiga, apalagi pada orang yang baru dikenal, badan berkeringat meski berada di dalam ruangan ber-AC, suka marah dan sensitive.

NARKOBAH
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.
DAMPAK NARKOBA
Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.

1) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap fisik

  • Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi
  • Gangguan pada jantung dan pembuluh  darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah
  • Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan  (abses), alergi, eksim
  • Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru

2) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap lingkungan sosial

  • Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
  • Merepotkan dan menjadi beban keluarga
  • Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram
UPAYA PENCEGAHAN
Penanggulangan secara nasional, yang teramat penting adalah pelaksanaan Hukum yang tidak pandang bulu, tidak pilih kasih. Kemudian menanggulangi masalah narkoba harus dilakukan secara terintegrasi antara aparat keamanan (Polisi, TNI AD, AL, AU ) hakim, jaksa, imigrasi, diknas, semua dinas/instansi mulai dari pusat hingga ke daerah-daerah. Adanya ide tes urine dikalangan Pemda Kalteng adalah suatu ide yang bagus dan perlu segera dilaksanakan.
KESIMPULAN
Kebiasaan menggunakan narkoba di kalangan remaja amat membahayakan baik ditinjau dari segi pendidikan maupun kesehatan serta sosial ekonomi. Dipandang dari segi pendidikan sudah jelas bahwa hal ini akan mengganggu pelajarannya, sedangkan dari segi kesehatan akibat kebiasaan menggunakan narkoba akan menyebabkan berbagai penyakit. Melalui sikap kepedulian, pencegahan berbagai tindak kriminal, kenakalan remaja, keamanan, kedamaian, keharmonisan, akan mudah diciptakan. Dengan sikap kepedulian ini, maka motto bahwa, ”Pencegahan lebih baik dari mengobati”, akan benar-benar terbukti dalam kasus pemakaian obat-obat terlarang.




MIRAS DIKALANGAN REMAJA           

PENDAHULUAN


            Modernisasi yang dikatakan sebagai tonggak awal kemajuan zaman telah memberikan pengaruh dan dampak kemanusiaan yang luar biasa pada abad ke20 ini. Modernisasi juga membawa dampak perubahan yang fundamental dalam berbagai bidang dan nilai kehidupan, yang tentunya akan memberi konsekuensi dan pengaruh bagi manusia sebagai komponen dalam kehidupan.
Salah satu dampak modernisasi dari faktor sosial ekonomi baru ini cukup nyata di tengah masyarakat kita adalah penyalahgunaan minuman keras pada kalangan remaja. Bila keadaan ini dibiasakan maka bencana yang akan terjadi. Remaja yang telah keracunan alkohol atau minuman keras, adalah remaja yang tidak efektif bagi kehidupan sosialnya.
Latar Belakang Masalah
            Minuman keras adalah minuman yang mengandung alkohol yang bila dikonsumsi secara berlebihan dan terus-menerus dapat merugikan dan membahayakan jasmani, rohani maupun bagi kepentingan perilaku dan cara berfikir kejiwaan sehingga akibat lebih lanjut akan mempengaruhi kehidupan keluarga dan hubungan dengan masyarakat sekitar . Alkohol merupakan zat psikoaktif yang bersifat adiksi atau adiktif.
Zat psikoaktif adalah golongan zat yang bekerja secara selektif, terutama pada otak, sehingga dapat menimbulkan perubahan pada perilaku, emosi, kognitif, persepsi dan kesadaran seseorang dan lain-lain. Sedangkan adiksi atau adiktif adalah suatu bahan atau zat yang apabila digunakan dapat menimbulkan kecanduan atau ketergantungan. Jadi alkohol adalah suatu zat yang bekerja secara selektif, terutama pada otak, sehingga dapat menimbulkan perubahan pada perilaku, emosi, kognitif, persepsi dan kesadaran seseorang yang apabila digunakan dapat menimbulkan kecanduan atau ketergantungan .
Penyalahgunaan minuman keras saat ini merupakan permasalahan yang cukup berkembang di dunia remaja dan menunjukkan kecenderungan yang meningkat dari tahun ketahun, yang akibatnya dirasakan dalam bentuk kenakalan- kenakalan, perkelahian, munculnya geng-geng remaja, perbuatan asusila, dan maraknya premanisme pada kalangan remaja.

                        CIRI CIRI REMAJA MENGKONSUMSI MIRAS

- Komunikasi dan interaksi dengan orang lain termasuk anggota keluarga menurun
- Prestasi sekolah / akademis menurun
- Pola tidur berubah (larut malam, atau siang)
- Sering keluar malam sampai larut
- Sering mengurung diri di kamar dan tidak mengizinkan orang lain masuk ke kamarnya
- Sering masuk rumah dengan cara mengendap-endap dan berjalan sempoyongan
- Sering berlama-lama di kamar mandi
- Menghindar dari kontak dengan anggota keluarga
- Sering mendapat telpon (yang diputus bila diterima oleh orang lain)
- Sering didatangi oleh orang yang tak dikenal oleh anggota keluarga
- Sering berbohong
Kandungan Etanol Dalam Minuman Keras

            Alkohol adalah zat yang paling sering disalahgunakan manusia, alkohol diperoleh atas peragian/fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Dari peragian tersebut dapat diperoleh alkohol sampai 15% tetapi dengan proses penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan mencapai 100%. Kadar alkohol dalam darah maksimum dicapai 30-90 menit. Setelah diserap, alkohol/etanol disebarluaskan ke suluruh jaringan dan cairan tubuh. Dengan peningkatan kadar alkohol dalam darah orang akan menjadi euforia, namun dengan penurunannya orang tersebut menjadi depresi.
Ada 3 golongan minuman berakohol yaitu:
1. golongan A : kadar etanol 1%-5% (bir)
2. golongan B : kadar etanol 5%-20% (anggur/wine)
3. golongan C : kadar etanol 20%-45% (Whiskey, Vodca, TKW, Manson
House, Johny Walker, Kamput).

                                    DAMPAK YANG DITIMBULKAN
            Dampak yang ditimbulkan setelah mengkonsumsi alkohol dapat dirasakan segera dalam waktu beberapa menit saja, tetapi efeknya berbeda-beda, tergantung dari jumlah / kadar alkohol yang dikonsumsi. Dalam jumlah yang kecil, alkohol menimbulkan perasaan relax, dan pengguna akan lebih mudah mengekspresikan emosi, seperti rasa senang, rasa sedih dan kemarahan.
Bila dikonsumsi berlebihan, akan muncul efek dimana seseorang akan merasa lebih bebas lagi mengekspresikan diri, tanpa ada perasaan terhambat menjadi lebih emosional (sedih, senang, marah secara berlebihan) muncul akibat ke fungsi fisik - motorik, yaitu bicara cadel, pandangan menjadi kabur, sempoyongan, inkoordinasi motorik dan bisa sampai tidak sadarkan diri. kemampuan mental mengalami hambatan, yaitu gangguan untuk memusatkan perhatian dan daya ingat terganggu.
Pengguna biasanya merasa dapat mengendalikan diri dan mengontrol tingkah lakunya. Pada kenyataannya mereka tidak mampu mengendalikan diri seperti yang mereka sangka mereka bisa. Oleh sebab itu banyak ditemukan kecelakaan mobil yang disebabkan karena mengendarai mobil dalam keadaan mabuk.

                                                KESIMPULAN
            Mengkonsumsi miras di kalangan remaja amat membahaya-kan baik ditinjau dari segi pendidikan maupun kesehatan serta sosial ekonomi. Dipandang dari segi pendidikan sudah jelas bahwa hal ini akan mengganggu pelajarannya, sedangkan dari segi kesehatan akibat kebiasaan mengkonsumsi miras akan menyebabkan berbagai penyakit (penyakit serangan jantung, gangguan per-nafasan dan sebagainya). Dari segi ekonomi merupakan pengeluaran anggaran yang tidak perlu atau pemborosan. Para orang tua murid dan guru sekolah agar lebih ketat mengambil tindakan yang positif dalam hal menanggulangi kenakalan remaja termasuk kebiasaan mengkonsumsi miras di kalangan remaja. 



ROKOK DI KALANGAN REMAJA



PENDAHULUAN
Kebiasaan merokok di Indonesia sangat memprihatinkan. Setiap saat kita dapat menjumpai anggota masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar merokok di tempat-tempat umum. Padahal, berbagai penelitian dan kajian yang telah dilakukan menujukkan bahwa rokok sangat membahayakan kesehatan. Bukan hanya membahayakan para perokok, asap rokok juga sangat berbahaya apabila dihirup oleh orang-orang yang berada di sekitarnya (perokok pasif). Bahkan sebagian penelitian menunjukkan bahwa para perokok pasif memiliki resiko kesehatan yang lebih tinggi daripada para perokok itu sendiri. Penyakit-penyakit mulai dari menderita batuk hingga kanker paru mengancam para perokok, baik perokok aktif maupun pasif. Kami menyadari bahwa informasi tentang bahaya rokok bagi kesehatan sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat luas, khususnya para pelajar. Hal inilah yang mendorong kami untuk menyusun makalah tentang rokok ini. Kami berharap, dengan mengetahui informasi ini para pelajar dapat mengurungkan niatnya untuk mengkonsumsi rokok, atau bahkan berhenti merokok.
. LATAR BELAKANG
Bahan dasar rokok adalah tembakau. Tembakau terdiri dari berbagai bahan kimia yang dapat membuat seseorang ketagiahan, walaupun sebenarnya mereka tidak ingain mencobanya lagi. Sebenarnya seorang pelajar belum baik atau boleh merokok di kalangan sekolah, masyrakat atau kalangan yang lainnya. Karena hal itu dapat berdampak buruk pada kesehatannya, sekolahnya, dan lain-lain. Biasanya hal ini dilakukan oleh para pelajar karena kondisi emosi mereka yang tidak stabil membuat mereka melakukan segala hal untuk melampiaskan emosinya. Di kota-kota besar, terutama Jakarta populasi perokok pada usia dini sangatlah tinggi. Hal ini disebabkan karena kurangnya penyuluhan tentang bahaya rokok dikalangan sekolah / masyarakat. Atau mungkin jugaa kurangnya kesadaran pada diri mereka sehingga mereka tidak memperhatikan bahayanya dan juga nanti ke depannya. Oleh kaarena itu, kami sebagai pelajar akan mensosialisasikan tentang bahaya rokok serta akibat untuk masa ke depannya lewat makalah ini.
ALASAN SESEORANG MULAI MEROKOK
Alasan pertama kali merokok dari berbagai hasil penelitian antara lain : coba-coba, ikut-ikutan, ingin tahu enaknya rokok, sekedar ingin merasakan, kesepian, agar terlihat gaya, meniru orang tua, iseng, menghilangkan ketegangan, kebiasaan saja untuk pergaulan, biar tidak dikatakan banci, lambang kede-wasaan, mencari inspirasi. Alasan lain adalah sebagai penghilang stres, penghilang jenuh, pencari ilham, gengsi, sukar melepaskan diri, pengaruh lingkungan, iseng, anti mulut asam, pencuci mulut, kenikmatan. Khusus bagi remaja dan anak-anak, suatu studi di Australia tahun 1981 terhadap 5686 anak-anak menunjukkan besarnya pengaruh iklan; anak-anak tersebut diwawancarai dua kali dengan selang waktu satu tahun dan ditemukan bahwa ke-mungkinan untuk menjadi perokok pada anak-anak yang menyetujui iklan rokok dua kali lebih besar daripada mereka yang tidak menyetujui iklan rokok. Bagi kebanyakan pelajar, mulai merokok disebabkan oleh dorongan lingkungan. Contohnya saja, pelajar tersebut merasa tidak enak kepada teman-temannya karena dia tidak merokok. Sehingga dia pun mulai merokok dan akgirnya menikmati rokok tersebut. Kebanyakan pelajar juga beranggapan bahwa dengan merokok dirinya merasa sangat hebat, gaya, dan ditakuti. Padahal, jika dia tidak pandai-pandai menjaga dirinya, rokok adalah awal dari terjerumusnya seseorang kepada obat-obatan terlarang.



. CIRI-CIRI SEORANG PEROKOK
Dibawah ini, merupakan beberapa ciri dari seorang perokok  Perokok terlihat tenang dengan asiknya menghisap menghisap rokokü  Pipi perokok terlihat kempotü  Kulit jadi hitamü  Mata merahü  Kuku membiruü  Bibir dan gusi menjadi hitamü  Mudah terserang peyakit batukü  Nafasnya bauü  Nafas seorang perokok tidak kuat dan tidak panjangü Efek lain dari rokok juga dapat menimbulkan 1. Gigi menjadi kuning karena noda dari nikotin 2. Mengganggu penciuman 3. Mengganggu pengecapan 4. Infeksi pada tenggorokan 5. Kanker paru-paru 6. Borok pada usus 7. Impotensi 8. Gangguan kehamilan dan janin.
BAHAN ROKOK
Ketika menghisap sebatang rokok, sebenarnya kita telah menghirup banyak sekali zat yang dapat merusak tubuh kita, diantaranya  Nikotin, menyebabkan kecanduan, merusak jaringan otak, dan darah mudahØ menggumpal.  Tar, menyebabkan kerusakan pada sel paru-paru, meningkatkan produksiØ lendir atau dahak di paru-paru, dan dapat menyebabkan kanker paru-paru.  Karbon monoksida, yang dapat mengurangi jumlah oksigen yang dapatØ diikat darah,dan menghalangi transportasi oksigen dalam tubuh.  Zat kersinogen, dapat memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.Ø  Zat iritan, dapat mengakibatkan batuk, kanker paru-paru, dan iritasiØ pada paru-paru.
DAMPAK ROKOK
Bagi diri sendiri, 1. Merokok lebih banyak mendatangkan kerugian dibandingkan keuntungan bagi tubuh 2. Menimbulkan sugesti kepada diri kita, bahwa jika kita tidak merokok mulut terasa tidak enak dan asam 3. Rasa ingin tahu, semangat untuk belajar, dan berbagai hal positif yang ada pada diri kita hilang ketika kita menjadi seorang perokok Bagi orang lain, 1. Ketika kita sedang merokok, asap rokok kita dapat mengganggu orang lain dan juga menyebabkan polusi udara 2. Menyebabkan seseorang yang dekat dengan kita menjadi seorang perokok pasif 3. Jika membuang puntung rokok sembarangan tanpa mematikan terlebih dahulu sebelumnya, dapat menyebabkan kebakaran 4. Menyebabkan meninpisnya lapisan ozon
UPAYA PENCEGAHAN
Beberapa upaya yang telah dilakukan pemerintah 1. Upaya yang dilaksanakan oleh Departemen Kesehatan bu-kan suatu kampanye anti merokok, tetapi penyuluhan tentang hubungan rokok dengan kesehatan. 2. Sasaran yang ingin dijangkau adalah sasaran-sasaran ter-batas yaitu : petugas kesehatan, para pendidik, para murid sekolah, para pemuka, anak dan remaja, para wanita, terutama ibu hamil 3. Kegiatan diutamakan pada pencegahan bagi yang belum merokok. 4. Menanamkan pengertian tentang etika merokok, misalnya : a) Tidak merokok di tempat-tempat umum, seperti gedung bioskop, bis kota, gedung-gedung pertemuan dan sebagainya. b) Tidak merokok waktu sedang melaksanakan tugas, mi-salnya dokter waktu memeriksa pasien, guru waktu mengajardan sebagainya. c) Tidak merokok dekat anak-anak/bayi. Saran kami bagi anda yang belum pernah merokok, sebaiknya anda jangan mencoba-coba merokok karena dapat membahayakan hidup kita. Terlebih lagi di zaman yang sudah tidak sehat ini, kita harus pandai-pandai menjaga kesehatan. Biasakanlah untuk hidup sehat, karena hidup sehat merupakan awal dari sebuah keberhasilan.
KESIMPULAN
Kebiasaan merokok di kalangan remaja amat membahaya-kan baik ditinjau dari segi pendidikan maupun kesehatan serta sosial ekonomi. Dipandang dari segi pendidikan sudah jelas bahwa hal ini akan mengganggu pelajarannya, sedangkan dari segi kesehatan akibat kebiasaan merokok akan menyebabkan berbagai penyakit (penyakit serangan jantung, gangguan per-nafasan dan sebagainya). Dari segi ekonomi merupakan pengeluaran anggaran yang tidak perlu atau pemborosan. Para orang tua murid dan guru sekolah agar lebih ketat mengambil tindakan yang positif dalam hal menanggulangi kenakalan remaja termasuk kebiasaan merokok di kalangan remaja. Para remaja hendaknya secara aktif mengikuti ceramah tentang bahaya merokok.
B. PENUTUP
Demikianlah makalah yang sederhana ini. Kami berharap, makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya sehingga dapat menghindari rokok dan menjalani hidup yang lebih sehat serta tidak membahayakan kesehatan orang-orang yang berada di sekitarnya.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar